بِسْــــــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِي J'espère que mon blog soit un bon blog et utile pour tous ceux
DOWNLOAD - This Is My Love Story
Jumat, 09 Desember 2011
Puisi Tentang Kata "Iya"
Mengangguk kata setuju
Tapi bukan berarti iya
Mengapa sahabat tak bertanya ?!
Hanya bergeleng kepala
Kalau sahabat tak paham
Uneg-uneg jangan disimpan
Ungkapkan semua perasaan
Hak berpendapat dijamin undang-undang
Sudah jelas di pasal dua delapan
Diam bukanlah emas
Emas ada di busang
Katanya sedang diributkan
Siapa yang bakal jadi jutawan
Mungkin mereka yang menambang
Sahabat juga mungkin nanti kecipratan
He…. he….
Jangan terlalu banyak termangu
Sebentar lagi khan pemilu
Jangan sampai terpancing isyu
Sekarang khan musim dikompor-komporin
Apa lagi sambil dikipas-kipasin
Bisa-bisa kebakaran nanti
Puisi Tentang Berbagi Kasih
Kulihat daun meliuk
Disaat kejora mulai menghilang
Pagi datang begitu cepat
Sayang sungguh sayang memang !!
Juita malam menjadi penantian
Indahnya pagi di pantai pengharapan
Merupakan suatu makna keceriaan
Saat ombak menuju ke tengah
Pasti ia akan kembali lagi
Membawa buih putih arti kehidupan
Meratakan hamparan pasir yang berserakan
Di tengah laut dari kejauhan
Perahu kecil terihat menepi
Membawa seribu ikan hasil tangkapan
Dengan senyum kebahgiaan nelayan
Ketika terkatung di tengah samudra
Tidaklah sempat berfikir tentang cinta
Semuanya seakan sirna
Kini saatnya berbagi kasih
Dengan permata hati
Yang slalu menanti
Aku Tak Ragu
Tuhan,
Aku yakin dengan segala kasih-Mu
Dan aku percaya akan semua sayang-Mu
Namun mengapa aku ini ???
Selalu tak tahu diri
Apakah ada sesuatu yang mengunci hatiku ?!
Sehingga aku lupa akan semua cinta-Mu
Tuhan,
Kau pasti selalu mendekapku
Namun aku tempikkan arti kehangatan-Mu
Apakah aku insan tak tahu balas budi ?!
Kurang bersyukur
Selalu mencari dan berharap yang lebih
Bahkan tanpa terasa dan tak tersadari
Mungkin aku memohon selain kepada-Mu
Tuhan,
Andaikan aku selalu bersujud pada-Mu
Dan bersimpuh di dalam rumah-Mu
Tentu Engkau mau menerima tobatku
Namun aku kadang merasa lain
Karena banyak dosa yang kulakukan
Tuhan,
Aku tahu tangisku tak berarti bagi-Mu !!
Kini biarlah aku merenungi semuanya
Dan akan kucari pintu insyafku
Tapi, aku yakin dan tak meragukan
Akan semua ampunan-Mu, Tuhan.
Entah, Antara Cemas dan Gelisah
Aku seperti mengalami personal nervosa sekarang. Seperti perasaan seseorang yang tengah menunggu hukuman mati. Menanti vonis. Rasa cemas, gelisah, yang merundung seminggu belakangan bersebab tanpa sebab. Entah apa yang membuat perasaan ini menyerang. Aku merasa hidupku baik baik saja. Tidak istimewa memang, tapi baik baik saja.
Aku tidak sedang berada dalam masalah. Tidak dalam kesulitan.
Apa lantaran semuanya berlalu super normal, hingga aku merasa jenuh dengan pola yang sama?
Ah, lagi lagi jenuh yang kuteriakkan. Lagi lagi keluh yang kusuarakan.
Happy 17th fasting, all. Aku perlu suplai energi..
Puisi Tentang Gelisah
Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita
Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih
Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu
Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan
Puisi tentang Bungaku
Bungaku…
Kala pagi atau sore hari
Kau taburkan aroma kasih
Membelai kalbu selembut awan putih
Membawaku ke alam khayalan indah
Penuh kedamaian dan kebahagiaan
Bungaku…
Kau laksana dewi kayangan
Selalu dipuji setiap orang
Sunggingan senyummu tak menjemukan
Menggoda mengetarkan hati
Bungaku…
Setiap saat aku nantikan
Lambaian tanganamu mengajakku
Melepas semua kepedihan hidup
Menyandarkan semua kesusahan
Menuju ketenangan bathin
Dalam menikmati hidup ini
Puisi tentang IBU
Ibu…
Kini aku tahu
Kesabaranmu
Ketabahanmu
Kecintaanmu
Ibu…
Kini aku rindu
Masakkanmu
Senyumanmu
Belaianmu
Ibu…
Aku tak akan lupa
Kebaikkanmu
Jasamu
Nasehatmu
Ibu…
Ternyata kau adalah segalanya bagiku
Kuharap kasihmu abadi selama-alamanya untukku
Puisi Tentang Senyumanmu
Aku terbayang akan manisnya senyumanmu
Seakan hanya aku yang menikmatinya
Namun aku hanya bisa merindu
Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ?
Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran
Dan berlabuh di pantai asmara
Tetapi aku sangat yakin
Disana kita khan bercinta
Memadu kasih
Bercerita tentang hari esok
Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku
Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu
Namun mengapa suara ombak membangunkanku
Saat mimpiku menerawang angkasa
Menjelajahi ruang-ruang khayalan
Tuhan, mengapa aku ini ?
Terlalu menikmati senyuman itu
Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu
Sampai hatiku bergetar menahan rasa
Namun kini khan kubiarkan semua berlalu
Terhempas terbawa arus
Ke suatu negeri nun jauh disana
Puisi Tentang Rindu
Dalam remang cahaya lilin
Sekilas nampak kilauan kasih
Memedarkan arti kekelabuan hati
Sesaat seolah redup
Membisakan harapan cinta dan kerinduan
Dalam dada menyesak arti ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita teraih
Namun, tak dapat menembus batas ruang
Yang semakin menjauh
Dikala sekelebat kilat menyala
Cahayanya menyilaukan mata
Bukan terang yang kuraih
Namun kegelapan setelahnya
Hamparan bunga cinta menjadi merana
Kedinginan, ingin ada yang memetiknya
Dipandang ditaruh dalam vas bunga
Walau nantinya layu
Namun hidupnya menjadi berarti
Menikmati semua tujuan yang dicapai
Puisi Cerita Tentang Perjalanan
Saat hujan semakin deras
kusuri jalan selangkah demi selangkah
Kuraba bajuku yang sudah kuyup
serasa dingin udara menusuk
sebentar kutoleh kebelakang
Terlihat jelas roda sejarah membentang
Angin kencang
Percikan hujan
Halilintar
Semuanya adalah terpaan kehidupan
Aku berharap reda khan tiba
Terang khan menjelma
Menjadikan hidup penuh makna
Puisi Tentang Cinta
Ketika aku datang
Di dunia pewayangan cinta
Cuma satu yang aku bawa
Perasaan kasih di dalam dada
Yang bisa merubah satu wacana
Menjadi cerita panjang
Yang berbelit susah mengambarkannya
Tak ada alasan lain tentang cinta
Karena hanya satu yaitu kasih
Kecuali hanya mengada-ada
Kalau ada aku tak percaya
Alasan itu dipaksakan
Dan akan aku katakan
Sungguh malang nasib mereka
Karena tak beda dengan si penjaja
Cinta adalah rindu
Yang datang dari dalam kalbu
Bisa membawa tentram
Dalam merih kedamaian hidup
Langganan:
Postingan (Atom)